!

aku selalu bertanya, mengapa ia muncul dalam mimpiku. aku sudah melupakannya, aku sudah melepaskannya. aku sudah teguh untuk tidak berharap bersamanya.

saat aku tahu, ada wanita lain yang tengah bersamanya. aku bahagia, aku mengucapkan semoga wanita itu adalah takdirnya.

dan aku hanya akan menunggu laki-laki yang memang cocok untukku. jujur, untuk dapat bersamamu bukanlah hal yang aku inginkan.

dapatkah Tuhan mengabulkan pintaku ini. biarkan kita berjalan di jalan masing-masing dengan takkan pernah ada perasaan yang aneh datang menghampiriku.

Aku sadar, aku bukan penentu siapa yang memang berhak bersamaku. aku tahu itu, namun dapatkah Tuhan mendengr satu harapanku untuk seseorang yang aku inginkan menjadi imam-ku kelak. karena jujur, dari pandangan mataku, itu belum terlihat pada dirinya.

Maaf aku menjadi sosok wanita yang pemilih, namun aku rasa aku  membutuhkan pilihan yang memang dapat sanggup membawaku menuju ALLAH, yang sanggup mengajarkanku lebih banyak lagi tentang agama yang aku yakini. dan aku tak tahu mengapa itu tidak ada padamu. jalan yang tengah kau tempuh bukan yang aku harapkan. oleh karena itu aku ingin kita berdua dapat terlepas untuk terbang bebas mencari sosok yang tepat untuk kita masing-masing.

-m-